Kuingat masa itu Masa bersamamu Wangi luka yang selalu hadir Disetiap hariku Kau yang sempat menjadi matahariku Sinarku dikala siang Dan menjadi bulan disetiap malamku Namun lambat laun kau hanya menjadi matahari terbenam Dan terbit dengan penggantimu Yaitu hari baru Hari baruku tanpa dirimu Kau hilang dalam dua musim Dan sekarang kau muncul dimusim baru Musim dimana aku tumbuh Menjadi bunga sakura yang bermekaran Dan berkamuflase menjadi warna merah muda Tak kuharapkan kehadiranmu Karena kau hanya akan dan selalu Menjadi yang terbenam selamanya dihatiku puisi ini waktu lagi galau sama mantan yang itu tuuuu.. hehe
Sejak itu jiwa gelisah Berjuang menapaki daerah lain Sendiri Gemuruh suara mengerang Dahsyat suara kemenangan Terhempas terderai Aku jatuh Ditimpa pipa besi Sebab itu aku tak bangun Suara semakin sayup-sayup terdengar Tubuhku membiru Lidahku kelu Jantungku berhenti berderu Kubur menungguku Puisi ini saya dedikasikan untuk salah satu supporter persija yang tewas oleh para supporter persib pada Liga 1 Go-Jek pada Hari Minggu, 23 September 2018. Semoga almarhum Haringga Sirla ditempatkan disisi terbaik-Nya. Amiin..